Senin, 09 Maret 2009

Gubernur Jateng Canangkan Hemat Energi

BERITA UTAMA

27 Februari 2009
Aneka Warta
Gerakan Hemat Energi

SEMARANG- Program Gerakan Hemat Energi dan Air (GHEA) di Jateng yang sudah dilakukan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, di Kantor Gubernur Jl Pahlawan Semarang, baru-baru ini, rencananya akan disiarkan oleh Metro TV dalam acara Lensa Bisnis, Jumat (27/2) pukul 15.20 dan Sabtu (28/2) pukul 06.45.

Penekanan tombol pencanangan GHEA dilakukan oleh Gubernur Jateng didampingi oleh General Manager (GM) PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY Fery Krisna, GM Pertamina Pemasaran Jawa Tengah, Supriyanto Dwi Hutomo dan Ketua DPD Perpamsi Ali Fozaza.

Rencana penayangan di televisi itu diungkapkan oleh General Manager (GM) PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY Fery Krisna usai bersilaturahmi dengan Pemimpin Umum Suara Merdeka Ir Budi Santoso di kantor Jl Pandanaran Semarang, Kamis (26/2).(G2-77)

Quota rekening listrik kantor/instansi pemerintah

JAKARTA,SELASA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sedang mengupayakan membuat aturan membatasi penggunaan listrik di kantor pemerintahan seluruh Indonesia dengan sistem kuota. "Saya minta ke Dirjen Anggaran agar dengan PLN membuat semacam kuota pemakaian listrik bagi kantor pemerintah. Kalau tetap boros pakai listrik yah matikan saja," kata Menkeu dalam paparan Musrenbang Nasional 2009 di Jakarta, Selasa (6/5).

Menurut dia kebijakan tersebut diberlakukan biar adil sebab sebelumnya kebijakan tersebut akan diberlakukan di mal dengan mengurangi waktu operasional mal selama satu jam. "Jadi penghematan listrik tidak hanya swasta tapi juga pemerintah. AC (air conditioner) yang tak perlu dimatikan saja jangan boros," katanya.

Menurut dia kebijakan tersebut dimaksudkan untuk melakukan upaya penghematan APBN-P 2008. Selain penghematan energi, Menkeu di depan ratusan pejabat daerah yang hadir juga mengatakan kalau pihaknya melakukan pembatasan BBM melalui prorgam smart card, pemotongan belanjan kementerian dan lembaga (K/L), menaikkan penerimaan negara dari migas dan non migas, menerbitkan SUN, dan memaksimalkan pinjaman dari negara donor seperti ADB dan World Bank untuk pembangunan. "Ini untuk menyelematkan APBN-P biar sehat dan tidak berdarah-darah. Sama dengan Superman kalau kurus, sakit-sakit dan tidak makan kan payah juga," katanya. (Persda Network/ACO)

ENERGY SAVING

Penghematan Energi adalah isu yang selalu aktual untuk dibahas, karena di negara maju sekalipun efisiensi adalah hal yang masih penting.
Kita di Indonesia biasanya menganggap ini menjadi prioritas kalau sudah kepepet. Contoh saat BBM mau naik, pemerintah,pakar, baru sibuk membicarakan penghemtan, energi alternatif dll, dan selanjutnya akan terlupkan, kalau ada isu yang lebih hangat lagi.
Seperti INPRES tentang penghematan Energi, pada era pemerintahan SBY sudah dua kali terbit yaitu INPRES No 10 Tahun 2005 dan INPRES no 2 Tahun 2008, keduanya diterbitkan Pemerintah bersamaan dengan kenaikan BBM.
Saat baru diterbitkan semua sibuk mau melakukan penghematan energi, tapi hanya sebentar selanjutnya tak ada lagi yang perduli tentang betapa pemborosan mmasih banayk terjadi hampir disemua instansi pemerintah.
Menurut Edi Widiono, Ketua TIMNAS Hemat Energi, rekening listrik kantor Pemerintah mencapai Rp 3.1 trilliun.Kalau saja bisa di hemat 20% maka pengeluaran Negara akan terhemat 600 Milliar rupiah dan dari sisi technologi sangat dimungkin bahakan penghematan bisa mencapai 40%.
Lembaga MLT2E ini sangat konsern terhadap efesiensi ini dan jangan hanya wacana tapi harus dilaksanakan secara sistematis, sehingga diperoleh manfaatnya bagi bangsa dan negara.Kalau pemerintah bingung, kita punya solusi dan technologinya sudah tersedia, yang penting ada keseriusan pihak pemerintah melaksanakannya.
Seiring berjalannya waktu pemborosan itupun terus berlanjut bulan demi bulan,hinnga priode Presiden SBY akan berakhir dan sudah 4 tahun berjalan dari INPRES pertama dikeluarkan tahun 2005 dan hasilnya pun belum ada.
Para politisi sibuk mengumbar janji akan memakmurkan rakyat, tapi biasanya setelah duduk akan lupa sama janjinya, atau memang tak punya konsep yang jelas bagaimana memakurkan bangsa ini secara konkret, cuma bisa cuap cuap saja barangkali.
Oleh karena itu mari teman teman semua jangan berhenti berkarya dan beri solusi yang baik untuk bangsa dan negara.
Beberapa contoh real penghematan energi listrik yang bisa dilaksanakan misalnya pada Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) potensi penghematan sekitar 30%, pada Perusahaan Air Daerah Minum (PDAM) jua berpotensi hemat sekitar 30 persen, begitu juga pada kantor dan instansi pemerintah bisa hemat sekitar 20%.
Contoh kasus rekening LPJU Pemko Medan misalnya rekening LPJU saat ini 9 Milyar kalau penghematan 30%,maka perbual anggaran Pemko bisa dihemat 2,1 Milyar dan setahun uang rakyat bisa hemat Rp 25,2 Milyar itu baru Pemko Medan, begitu juga kota kota lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan lainnya, tentu angkanya pasti sangat signifikan dan bisa digunakan untuk kemakmuran rakyat Indinesia.

Minggu, 08 Maret 2009

MASYARAKAT LISTRIK & TELEKOMUNIKASI UNTUK EFISIENSI

MASYARAKAT LISTRIK & TELEKOMUNIKASI UNTUK EFISIENSI atau yang biasa disingkat MLT2E adalah suatu organisasi yang dilatarbelakangi dengan banyaknya masalah-masalah yang dihadapi pemerintah terutama dibidang kelistrikan atau yang biasa disebut "krisis listrik".
Ada beberapa ide kreatif yang sebenarnya tekhnologi sangat sederhana yang bisa membantu masalah kelistrikan di negara kita tercinta ini, antara lain Energy Saving System (sistem penghematan energi listrik), yaitu suatu sistem yang dirancang untuk mengatur pemakaian energi listrik se-efisien mungkin.

Blog ini dibuat untuk menuangkan segala idea - idea kreatif anak bangsa yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh kemajuan bangsa.

mtl2e