Kamis, 25 Februari 2010

Seminar Hemat Energi

Sebagai solusi dari krisis listrik ayng terjadi di Sumatera Utara, lembaga kita ini akan mengadakan seminar solusi Hemat energi, kita akan undang pihak pemerintah, PLN dan pihak pihak lain yang berkompeten duduk bersama mendiskusikan dan bagaimana bisa mengaplikasakannya dilapangan, demikina disampaikan oleh H.Syahrudin Nasution,MBA, ketua BPP MLT2E.
Ditambahkan oleh Syahrudin,"Kita pada prinsipnya punya sumberdaya manusia,dan solusi teknologi yang bisa diterapkan.Tingal bagaimana para pihak punya keinginana yang kuat tujuan yang sama, yakni efisiensi ennrgi listrik,karena suatau saat energi fosil ini pasti akan habis dari muka bumi ini,atau paling tidak trend dari energi ini, makin hari pasti akan mahal,oelh karena itulah kita perlu berhemat dan negara maju saja melakukan penghematan, apalagi kita yang sedang krisis.
Mari tinggalkan cara cara lama yang sering dilakuakan oleh para pejabat kita yakni,setelah terjada bencana semua pihak sibuk membahasnya diberbagai media,namun beberapa waktu kemudian terlupakan akibat dari timbulnya masalah baru dan begitu selanjutnya berbagai pakar sibuk membahasnya,tapi semua hanya sebatas wacana,semuanya tak pernah dirumuskan dalam suatu sistim yang konprehensip dan teraktualisasikan dengan baik.

Selasa, 23 Februari 2010

GUBSU JANGAN HANYA MENGELUH, RAKYAT BUTUH SOLUSI

Dikutip dari Waspada 22-2-2010
Masyarakat sudah sangat menderita akibat krisis listrik yang terjadi di Sumatera Utara, sebagai Gubernur, seharusnya Syamsul Arifin bisa memberikan solusi, tidak hanya mengeluhkan pelayanan PLN.
Apalagi saat ini beliau merangkap sebagai Pjs Walikota Medan, banyak hal yang bisa diperbuat misalnya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU )Kota Medan perlu dikelola agar efisien dan matikan saja pada waktu tertentu agar pemadaman bisa berkurang.
Ketua Masyarakat Listrik & Telekomunikasi Untuk Transparansi- Efisiensi (MLT2E) H.Syahrudin Nasution, MBA, mengatakan kepada Waspada, “Kalau Pak Gubernur mau, beliau tinggal pangggil seluruh Bupati,Walikota dan Direktur BUMD,BUMN agar melaksanakan penghematan energi lsitrik di sektor Pemerintahan, hasilnya langsung bisa dirasakan langsung oleh masyarakat yakni berkurangnya pemdaman dan pemerintah juga bisa menghemat pengeluaran dengan berkurangnya rekening listrik”.
Lebih lanjut dikatakan Syahrudin,”Pihak PLN juga agar memahami penderitaan yang dialami masyarakat, jangan mau menag sendiri, seperti dalam hal perhitungan rekening LPJU, jangan sering terjadi pemadaman bahkan bola lampunya matipun, pembayaran rekening tetap sama setiap bulan, itu tidak fair dan itu yang terjadi saat ini.”
Kalau pemerintah mau,kita siap membantu karena kita punya SDM,solusi teknologi , data data yang lengkap dan bisa dipertimbangkan pemerintah,seperti LPJU kota Medan misalnya, saat ini daya yang dipakai oleh seluruh lampu jalan sekitar 9 Mwatt, sudah kita adakan study berpotensi hemat 60% atau setara 50 Milyar per tahun, begitu juga salah satu BUMD misalnya PDAM Tirtanadi bisa hemat rekening listrik sampai 12 Milyar pertahun, demikian disampaikan oleh Syahrudin.
Seperit diketahui dalah hal penghematan energi, Presiden SBY sudah dua kali terbitkan INPRES ,yakni INPRES 10 Tahun 2005 dan INPRES no 2 Tahun 2008, namun sepertinya implementasi di lapangan yang diraksakan masyarakat belum ada. Jadi sangat wajar kalau masyarakat menginginkan agar para pemimpimnya cepat bertindak untuk mengurangi penderitaan rakyatnya tidak sebatas himbauan, keluhan atau sebatas pencintraan saja.